Jepara – RA Perwanida Kementerian Agama Kabupaten Jepara mengadakan Do’a bersama dalam rangka Hari Lahir RA Perwanida yang ke-42 di Aula RA Perwanida, Rabu (10/1).
Hadir dalam kegiatan ini, Komite Sekolah, Ketua pengurus, Kepala Kemenag Jepara, Kasi. Penma, sesepuh RA Perwanida, Hj. Zumrotun, KH. Mudhofar, dan para wali murid beserta murid-murid.
“Acara ini tidak hanya diisi dengan do’a bersama saja, tetapi juga ada penyerahan hadiah lomba, dan juga penyerahan ZIS terhadap 50 murid RA Perwanida oleh Unit Pengumpul Zakat Kementerian Agama Kab. Jepara” ujar Laili Nur Sa’adah, Kepala RA Perwanida.
Lebih lenjut beliau menambahkan, dalam rangka harlah ini, RA Perwanida mengadakan sejumlah lomba untuk murid dan juga wali murid, diantaranya; lomba adzan untuk murid putra, dan hafalan surat pendek untuk murid putri. Sementara untuk wali murid diadakan lomba memasak dari singkong dan menghias baki lamaran.
RA Perwanida sekarang memiliki 124 murid. Seperti yang diungkapkan Pengurus Yayasan RA Perwanida, Lutfiah, murid tersebut terbagi dalam 6 kelas, yakni A 1, A2, A3, dan B1, B2, B3.
“Sungguh perjuangan yang luar biasa dari seluruh elemen RA Perwanida bisa memperoleh murid sebanyak itu. Karena dulu RA Perwanida juga memiliki sejarah jatuh bangun pembangunannya hingga mengalami pasang surut di masa lampau” tutur Lutfiah.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, dalam sambutan dan mauidhohnya menyampaikan, RA mempunyai peran yg amat vital dalam pendidikan anak usia dini, khususnya dalam pendidikan agamanya. Sejak dini anak sudah diberi pendidikan agama awal supaya nantinya menguasai dasar-dasar agama.
“Jika sejak dini anak tidak dididik agama, besok saat dewasa dia tidak akan kenal dengan agamanya. Dia akan asing dengan agamanya” ujar Nor Rosyid.
Beliau tidak lupa juga mengapresiasi para guru dan kepala serta para pengurus yang telah berjuang. Tidak hanya dalam mendirikannya, tetapi juga merawat dan membesarkannya hingga sebesar ini.
“Terus maju dan berjuanglah demi masa depan generasi penerus bangsa” tutupnya. (fm)