Jepara – Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kab. Jepara, A. Najib, mengutarakan tentang tiga level atau tingkatan integritas, dalam apel rutin pagi di Lobi kemenag Jepara, Rabu (10/07).
Integritas, adalah poin pertama dalam lima nilai budaya kerja Kementerian Agama RI yang mana setiap pagi selalu didengungkan dalam apel pagi di Kemeng Jepara.
Dalam pengertian yang sempit, integritas bisa dimaknai sebagai kejujuran. Namun dalam makna yang lebih luas, integritas bisa diartikan sebagai sikap patuh pada aturan, memegang teguh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang baik.
Orang yang ber-integritas akan memiliki karakter yang akan mencerminkan nama baik seseorang. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sangat terikat dengan sumpah dan janji yang diucapkan ketika diangkat menjadi ASN atau pada saat disumpah untuk memegang jabatan tertentu.
A. Najib menyampaikan tiga tingkatan dengan mengambil contoh pada Nabi Muhammad SAW.
“Level yang pertama yakni apabila seseorang bisa jujur dengan apa yang dilakukannya. Misal dulu pernah booming adanya kantin kejujuran. Maka setiap apa yang diambilnya harus disampaikan sebagai bahan pertanggung jawaban” ujarnya.
Untuk level selanjutnya yakni apabila seseorang mendapat reward atau penghargaan, maka dia akan menerimanya dengan tangan terbuka tanpa melihat kekurangan isi atau membeda-bedakan dengan sekelilingnya.
“Misal kita diundang pada acara syukuran atau khajatan, maka apabila kita diberi kardus berkat yang berisi nasi dan lauk, kita tidak usah tengak-tengok atau membeda-bedakan dengan kardus yang lain. Maka kalau kita masih membeda-bedakan dengan kardus yang lain, maka intergitas kita patut dipertanyakan” tutur Najib.
Untuk level tertinggi, Najib, mengambil contoh dari Nabi Muhammad SAW tentang bagaimana beliau bertanggung jawab sepenuhnya atas umatnya.
“Untuk level yang tertinggi, bisa diumpamakan seperti orang yang mengundang khajatan tadi. Apabila dia telah mengundang, maka dia harus bertanggung jawab dengan segala hal yang ada dalam acara tersebut. Sama seperti Nabi yang bertanggung jawab penuh akan umatnya sejak masih didunia ini hingga besok di Yaumil Kiyamah” ujarnya.
Najib berharap dengan mengetahui level atau tingkatan integritas seseorang, ASN Kementerian Agama bisa berusaha memperbaiki level integritasnya dan bahkan mampu meniru atau paling tidak mendekati integritas Nabi Muhammad SAW. (fm)