Jepara – Bupati Jepara, Ahmad Marzuki, mengajak semua jamaah haji asal Kab. Jepara yang telah tiba untuk senantiasa bersyukur selalu atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga bisa selamat kembali ke tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Bupati dalam acara Tasyakuran Haji Jamaah Haji Tahun 1439 H /2018 M bertempat di Gedung Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI), Rabu (03/10). Dalam acara ini juga dilaksanakan penyerahan jamaah haji kepada Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi, selaku ketua IPHI Kabupaten Jepara.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, menerangkan bahwa sebanyak 1.239 dari total 1.240 Jamaah haji asal kabupaten Jepara telah tiba di tanah air melalui Bandara Adi Sumarmo Solo dengan selamat.
Hanya ada satu jamaah haji asal Kabupaten Jepara yang meninggal di tanah suci. Yakni atas nama Siti Darwati Roslan binti Roslan Abdul Ghani, Alamat Tahunan RT. 02/01 Tahunan, Kloter SOC-66.
Satu lagi warga Jepara yang meninggal di tanah suci. Yakni atas nama Hardjono Hardjo Utomo, alamat Pengkol RT 04 RW 07 Pengkol Batealit, usia 69 tahun dan meninggal pada tanggal 10 Agustus 2018 pukul 03.04 disebabkan Cardiovascular Disease di Rumah Sakit Arab Saudi Mekkah dan dimakamkan di Shara’e Makkah. Namun jamaah tersebut diberangkatkan bersama putranya yang tergabung dalam jamaah haji asal Kab. Pati dikarenakan alasan kesehatan.
Lebih Lanjut, Nor Rosyid, menambahkan bahwa Jamaah Haji Kab. Jepara yang tiba pertama kali di tanah air berasal dari kloter 64 sebanyak 172 Jamaah pada hari Ahad pukul 03.25 WIB pagi hari dan tergabung bersama jamaah haji asal Kab. Rembang.
Selanjutnya Kloter 65 sebanyak 354 jamaah dan tiba pada hari Ahad pukul 13.55. Kloter 66 sebanyak 355 jamaah dan tiba pukul 18.15 dihari yang sama. Kloter 67 sebanyak 355 jamaah dan tiba pukul 11.10 keesokan harinya. Terakhir yakni kloter 95 sebanyak 4 jamaah dan akan tiba pada tanggal 26 September pukul 13.00 di Asrama Haji Donohudan Solo.
Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi, selaku ketua IPHI Jepara mengucapkan selamat datang di kota ukir tercinta, semoga menjadi haji yang mambrur serta setelah melaksanakan ibadah haji bisa meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan membawa perubahan menuju kebajikan di kampung halaman masing-masing.
Selain itu, orang nomor satu di Jepara ini juga berpesan agar status haji tidak dijadikan sebagi ajang kesombongan dan mengajak menengok kebelakang betapa panjangnya antrean untuk sampai ke tanah suci, “bersyukurlah karena saudara-saudara sudah memiliki kesempatan ke tanah suci, sampai saat ini masih banyak saudara kita yang masih menunggu giliran sampai kesana, bahkan harus menunggu bertahun-tahun,” katanya. (fm)