Jepara – Usai menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Rabu (09/05) kemarin, MTs Negeri 1 Jepara, melepas para siswa-siswi kelas IX yang telah mengakhiri masa pendidikannya. Acara yang berlangsung di Aula MTs Negeri 1 Jepara ini berlangsung khidmat dan sukses.
Selain dihadiri para guru dan 386 siswa yang diwisuda, serta wali murid di MTs Negeri 1 Jepara, acara Muwadd’ah ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kab. Jepara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara beserta jajaran pejabatnya.
Kepala MTs Negeri 1 Jepara, Umi Hanik, mengatakan kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan. Meski demikian, moment ini begitu penting, karena banyak pesan yang akan disampaikan sebelum para siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Moment ini kan hanya terjadi setahun sekali. Tapi moment ini penting, sebab banyak pesan dan nasehat yang akan didapatkan siswa sebelum meneruskan cita-citanya ke jenjang selanjutnya,” ujarnya.
Beberapa pesan penting itu, kata Umi, diantaranya yakni diharapkan pada para siswa-siswi yang akan mengkahiri masa tugas belajar di sekolah tersebut untuk bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kemudian para siswa juga diminta memanfaatkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dibangku sekolah sebaik-baiknya.
“Siswa harus kreatif mengimplementasikan ilmunya yang didapat di MTs Negeri 1 Jepara ini pada saat nantinya melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi lagi dan membawa nama baik dan tentunya kualitas para siswa setelah tiga tahun dibina di madrasah ini” katanya.
Ia juga meminta, para siswa-siswi tersebut jangan cepat melupakan almamaternya. Sebab, begitu banyak kenangan selama tiga tahun kebersamaan di sekolah, baik itu sesama rekan siswa maupun bersama guru.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, A. Saifulloh, dalam sambutan sekaligus pengarahannya, mengajak kepada seluruh wali murid agar tidak ragu lagi untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah yang ada di kota Jepara khususnya, ditambahkan karena madrasah memiliki kelebihan yaitu pelajaran keagamaan jauh lebih banyak jamnya dibanding sekolah umum yang hanya dua jam dalam setiap minggunya. (fm)