• Beranda
  • Profil PPID
  • Sasaran dan Capaian Kinerja
  • Sejarah
  • Struktur Organisasi
  • Visi dan Misi
27 Desember 2025
No Result
View All Result
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara
  • Beranda
  • Berita
    • Sub Bagian Tata Usaha
    • Seksi Pendidikan Madrasah
    • Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
    • Seksi Pendidikan Agama Islam
    • Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
    • Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
    • Penyelenggara Kristen
  • PPID
    • Profil PPID
    • Sasaran dan Capaian Kinerja
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Layanan Umum
    • Jadwal Imsakiyah
    • ASN DIGITAL
    • SSO KEMENAG
    • ABSENSI KEMENAG
    • Layanan Konsultasi dan Informasi Jaminan Produk Halal
    • Aplikasi e-PKKM
  • PTSP Semanak
    • Menu Utama PTSP
    • Layanan Sekretariat
    • Layanan Pendidikan Madrasah
    • Layanan Pend. Diniyah & Pondok Pesantren
    • Layanan Pendidikan Agama Islam
    • Layanan Bimbingan Masyarakat Islam
    • Layanan Haji & Umrah
    • Layanan Zakat & Wakaf
  • Aduan
    • Aduan Kemenag Jepara
    • SP4N Lapor
  • Beranda
  • Berita
    • Sub Bagian Tata Usaha
    • Seksi Pendidikan Madrasah
    • Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
    • Seksi Pendidikan Agama Islam
    • Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
    • Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
    • Penyelenggara Kristen
  • PPID
    • Profil PPID
    • Sasaran dan Capaian Kinerja
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Layanan Umum
    • Jadwal Imsakiyah
    • ASN DIGITAL
    • SSO KEMENAG
    • ABSENSI KEMENAG
    • Layanan Konsultasi dan Informasi Jaminan Produk Halal
    • Aplikasi e-PKKM
  • PTSP Semanak
    • Menu Utama PTSP
    • Layanan Sekretariat
    • Layanan Pendidikan Madrasah
    • Layanan Pend. Diniyah & Pondok Pesantren
    • Layanan Pendidikan Agama Islam
    • Layanan Bimbingan Masyarakat Islam
    • Layanan Haji & Umrah
    • Layanan Zakat & Wakaf
  • Aduan
    • Aduan Kemenag Jepara
    • SP4N Lapor
No Result
View All Result
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara
Home Tanpa Kategori

Menag: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru

by adminweb
Oktober 19, 2025
in Tanpa Kategori
Reading Time: 7 mins read
A A
0
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan harapan agar kawasan Asia Tenggara dapat menjadi episentrum baru peradaban Islam dunia, sebagaimana Baghdad pada masa kejayaan Islam. Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 yang berlangsung di Melaka, Malaysia, Minggu (19/10/2025).

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual yang disegani dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujar Menag dalam forum MABIMS di Melaka, Malaysia.

Menurutnya, Timur Tengah telah menunaikan tugas besar dalam membangun fondasi keislaman. Kini, saatnya Asia Tenggara mengambil peran untuk melahirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang kita miliki, saya yakin Asia Tenggara bisa menjadi sorotan dunia sebagai pusat peradaban Islam yang baru. Sementara, kita lihat banyak negara Timur Tengah masih menghadapi ketidakstabilan. Karena itu, mungkin justru di kawasan kita peluang itu muncul,” tambahnya.

Menag menilai, Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki potensi besar untuk membangun sinergi keilmuan dan peradaban. “Kita perlu memiliki obsesi dan misi untuk membangun martabat Islam bukan hanya lewat politik dan ekonomi, tetapi juga melalui ilmu pengetahuan dan integrasi peradaban,” jelasnya.

Ia menegaskan, kebangkitan peradaban Islam masa depan harus berakar pada semangat integrasi ilmu agama dan ilmu umum, sebagaimana yang pernah ditunjukkan oleh Baitul Hikmah di Baghdad. Banyak ilmuan pada masa itu menguasai ilmu umum namun juga seorang sufi.

“Dengan kekuatan pemikiran, kita bisa membalikkan arah peradaban yakni membangun ideologi, ekonomi, dan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan baru umat Islam,” ungkapnya.

Masjid Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

MABIMS 2025 di Malaysia juga menyepakati Program Semanis MABIMS Seharum Serantau. Di antara program ini adlaah mendorong optimaslisasi fungsi masjid, tidak hanya sebagao tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi umat.

Menag berbagi sejumlah praktik baik yang dilakukan Kementerian Agama dalam satu tahun terakhir terkait dengan pemberdayaan masjid.

Masjid Istiqlal Jakarta tidak hanya ramah kepada jamaahnya, tapi juga ramah lingkungan. Bahkan, Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang meraih sertifikat pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building), yang terkait penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan. Sertifikat sebagai The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan oleh International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan dan manajemen aset yang bernaung di bawah Bank Dunia.

Menag berbagi sejumlah praktik baik yang dilakukan Kementerian Agama dalam satu tahun terakhir terkait dengan pemberdayaan masjid. Masjid Istiqlal misalnya, tidak hanya ramah kepada jamaahny, tapi juga ramah lingkungan. Masjid Istiqlal ini menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang meraih sertifikat pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building), yang terkait penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan. Sertifikat sebagai The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan oleh International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan dan manajemen aset yang bernaung di bawah Bank Dunia. Masjid Istiqlal juga menerapkan daur ulang air wudu para jamaah untuk dimanfaatkan kembali sebagai air yang digunakan untuk menyiram tanaman dan menyemprot debu di lingkungan masjid

“Terobosan lain yang dilakukan Kemenag adalam membantu 4.450 UMKM dengan pinjaman tanpa bunga (qardul hasan) melalui program Masjid Berdaya Berdampak atau MADADA,” sebut Menag.

“Selain menyalurkan bantuan operasional dan pembangunan 647 Masjid atau Musalla, Kemenag juga meningkatkan kompetensi 1.350 Takmir Masjid, tidak hanya dalam kegiatan peribadahan, tapi juga pemberdayaan ekonomi,” sambungnya.

Visi MABIMS

MABIMS adalah wadah berhimpun Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dijelaskan Menag, negara anggota MABIMS memiliki visi dan strategi keagamaan yang selaras satu sama lain. Brunei Darussalam, dengan falsafah Melayu Islam Beraja, terus memperkukuh sistem pendidikan Islam dan memperluas peranan masjid sebagai pusat tamadun dan perpaduan ummah.

Malaysia, melalui visi Malaysia MADANI, menekankan pembangunan berteraskan nilai kemampanan, kesejahteraan, daya cipta, hormat, keyakinan, dan ihsan yang berlandaskan maqasid syariah. Sementara Singapura, melalui Religious Harmony and Community Resilience Strategy, menampilkan wajah Islam yang inklusif, moderat, dan bersahabat di tengah masyarakat plural.

Indonesia, kata Menag, menegaskan komitmennya melalui gagasan Moderasi Beragama dan Trilogi Kerukunan Jilid II, yaitu kerukunan antarsesama manusia, kerukunan manusia dengan alam semesta, dan kerukunan manusia dengan Tuhan. Konsep ini meneguhkan keseimbangan antara keimanan, kemanusiaan, dan lingkungan, dengan tujuan mewujudkan harmoni sosial dan perdamaian di tengah keberagaman suku, ras, dan agama.

“Trilogi Kerukunan menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber harmoni sosial dan kemaslahatan bersama,” ujar Menag.

Menag menyoroti pentingnya menjadikan empat strategi keagamaan MABIMS sebagai paradigma bersama untuk memahami realitas keagamaan yang kompleks, memperkuat perjumpaan lintas iman, serta membangun solidaritas umat Islam di kawasan Asia Tenggara. Di era digital saat ini, lanjut Menag, teknologi dapat menjadi instrumen efektif untuk mempromosikan koeksistensi damai dan kolaborasi lintas agama.

“Melalui kurikulum yang inklusif dan pengajaran nilai-nilai universal, kita dapat membentuk generasi yang siap hidup dalam harmoni serta bekerja sama membangun masyarakat yang lebih inklusif,” ungkapnya.

“Semoga MABIMS terus menjadi perekat harmoni relasi negara dan agama, sekaligus wadah memperkokoh persaudaraan Islam serantau,” tutupnya.

Humas dan Komunikasi PublikSiaran Pers
Kementerian Agama

Menag: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan harapan agar kawasan Asia Tenggara dapat menjadi episentrum baru peradaban Islam dunia, sebagaimana Baghdad pada masa kejayaan Islam. Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 yang berlangsung di Melaka, Malaysia, Minggu (19/10/2025).

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual yang disegani dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujar Menag dalam forum MABIMS di Melaka, Malaysia.

Menurutnya, Timur Tengah telah menunaikan tugas besar dalam membangun fondasi keislaman. Kini, saatnya Asia Tenggara mengambil peran untuk melahirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang kita miliki, saya yakin Asia Tenggara bisa menjadi sorotan dunia sebagai pusat peradaban Islam yang baru. Sementara, kita lihat banyak negara Timur Tengah masih menghadapi ketidakstabilan. Karena itu, mungkin justru di kawasan kita peluang itu muncul,” tambahnya.

Menag menilai, Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki potensi besar untuk membangun sinergi keilmuan dan peradaban. “Kita perlu memiliki obsesi dan misi untuk membangun martabat Islam bukan hanya lewat politik dan ekonomi, tetapi juga melalui ilmu pengetahuan dan integrasi peradaban,” jelasnya.

Ia menegaskan, kebangkitan peradaban Islam masa depan harus berakar pada semangat integrasi ilmu agama dan ilmu umum, sebagaimana yang pernah ditunjukkan oleh Baitul Hikmah di Baghdad. Banyak ilmuan pada masa itu menguasai ilmu umum namun juga seorang sufi.

“Dengan kekuatan pemikiran, kita bisa membalikkan arah peradaban yakni membangun ideologi, ekonomi, dan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan baru umat Islam,” ungkapnya.

*Masjid Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat*

MABIMS 2025 di Malaysia juga menyepakati Program Semanis MABIMS Seharum Serantau. Di antara program ini adlaah mendorong optimaslisasi fungsi masjid, tidak hanya sebagao tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi umat.

Menag berbagi sejumlah praktik baik yang dilakukan Kementerian Agama dalam satu tahun terakhir terkait dengan pemberdayaan masjid.

Masjid Istiqlal Jakarta tidak hanya ramah kepada jamaahnya, tapi juga ramah lingkungan. Bahkan, Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang meraih sertifikat pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau _(green building)_, yang terkait penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan. Sertifikat sebagai The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan oleh International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan dan manajemen aset yang bernaung di bawah Bank Dunia.

Menag berbagi sejumlah praktik baik yang dilakukan Kementerian Agama dalam satu tahun terakhir terkait dengan pemberdayaan masjid. Masjid Istiqlal misalnya, tidak hanya ramah kepada jamaahny, tapi juga ramah lingkungan. Masjid Istiqlal ini menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang meraih sertifikat pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building), yang terkait penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan. Sertifikat sebagai The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan oleh International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan dan manajemen aset yang bernaung di bawah Bank Dunia. Masjid Istiqlal juga menerapkan daur ulang air wudu para jamaah untuk dimanfaatkan kembali sebagai air yang digunakan untuk menyiram tanaman dan menyemprot debu di lingkungan masjid

“Terobosan lain yang dilakukan Kemenag adalam membantu 4.450 UMKM dengan pinjaman tanpa bunga _(qardul hasan)_ melalui program Masjid Berdaya Berdampak atau MADADA,” sebut Menag.

“Selain menyalurkan bantuan operasional dan pembangunan 647 Masjid atau Musalla, Kemenag juga meningkatkan kompetensi 1.350 Takmir Masjid, tidak hanya dalam kegiatan peribadahan, tapi juga pemberdayaan ekonomi,” sambungnya.

*Visi MABIMS*

MABIMS adalah wadah berhimpun Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dijelaskan Menag, negara anggota MABIMS memiliki visi dan strategi keagamaan yang selaras satu sama lain. Brunei Darussalam, dengan falsafah Melayu Islam Beraja, terus memperkukuh sistem pendidikan Islam dan memperluas peranan masjid sebagai pusat tamadun dan perpaduan ummah.

Malaysia, melalui visi Malaysia MADANI, menekankan pembangunan berteraskan nilai kemampanan, kesejahteraan, daya cipta, hormat, keyakinan, dan ihsan yang berlandaskan maqasid syariah. Sementara Singapura, melalui Religious Harmony and Community Resilience Strategy, menampilkan wajah Islam yang inklusif, moderat, dan bersahabat di tengah masyarakat plural.

Indonesia, kata Menag, menegaskan komitmennya melalui gagasan Moderasi Beragama dan Trilogi Kerukunan Jilid II, yaitu kerukunan antarsesama manusia, kerukunan manusia dengan alam semesta, dan kerukunan manusia dengan Tuhan. Konsep ini meneguhkan keseimbangan antara keimanan, kemanusiaan, dan lingkungan, dengan tujuan mewujudkan harmoni sosial dan perdamaian di tengah keberagaman suku, ras, dan agama.

“Trilogi Kerukunan menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber harmoni sosial dan kemaslahatan bersama,” ujar Menag.

Menag menyoroti pentingnya menjadikan empat strategi keagamaan MABIMS sebagai paradigma bersama untuk memahami realitas keagamaan yang kompleks, memperkuat perjumpaan lintas iman, serta membangun solidaritas umat Islam di kawasan Asia Tenggara. Di era digital saat ini, lanjut Menag, teknologi dapat menjadi instrumen efektif untuk mempromosikan koeksistensi damai dan kolaborasi lintas agama.

“Melalui kurikulum yang inklusif dan pengajaran nilai-nilai universal, kita dapat membentuk generasi yang siap hidup dalam harmoni serta bekerja sama membangun masyarakat yang lebih inklusif,” ungkapnya.

“Semoga MABIMS terus menjadi perekat harmoni relasi negara dan agama, sekaligus wadah memperkokoh persaudaraan Islam serantau,” tutupnya.

Humas dan Komunikasi Publik

ShareTweetSend
Previous Post

Kepala Kankemenag Jepara Hadiri MAPSI SD Tingkat Jateng, Beri Dukungan Penuh Kafilah Jepara

Next Post

Santri Jepara Unjuk Kemampuan Dakwah Pada Lomba Khitobah Peringatan Hari Santri dan HAB Kemenag ke-80

Artikel Terkait

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga
Tanpa Kategori

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga

by adminweb
24 Des 2025
0

Siaran PersKementerian Agama Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak...

Read more
Indeks Kepuasan Masyarakat KanKemenag Kabupaten Jepara Triwulan III

Indeks Kepuasan Masyarakat KanKemenag Kabupaten Jepara Triwulan III

22 Des 2025

Indeks Kepuasan Masyarakat KanKemenag Kabupaten Jepara Triwulan II

22 Des 2025

Indeks Kepuasan Masyarakat KanKemenag Kabupaten Jepara Triwulan I

22 Des 2025

Indeks Kepuasan Masyarakat KanKemenag Kabupaten Jepara Triwulan IV

22 Des 2025
Kakankemenag Jepara Hadiri Pisah Sambut Dandim 0719/Jepara, Penuh Haru dan Kekhidmatan

Kakankemenag Jepara Hadiri Pisah Sambut Dandim 0719/Jepara, Penuh Haru dan Kekhidmatan

16 Des 2025
Next Post
Santri Jepara Unjuk Kemampuan Dakwah Pada Lomba Khitobah Peringatan Hari Santri dan HAB Kemenag ke-80

Santri Jepara Unjuk Kemampuan Dakwah Pada Lomba Khitobah Peringatan Hari Santri dan HAB Kemenag ke-80

Jamarot di Jepara: Komisi III dan Kemenag Jateng Bahas Pelayanan dan Penurunan Biaya Haji

Jamarot di Jepara: Komisi III dan Kemenag Jateng Bahas Pelayanan dan Penurunan Biaya Haji

Launching dan Sosialisasi Aplikasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Digelar Secara Daring

Launching dan Sosialisasi Aplikasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Digelar Secara Daring

Alamat :
Jln. Ratu Kalinyamat, Demaan, Jepara
0291-591035
kabjepara@kemenag.go.id

Kategori

  • Berita
  • Informasi Penting
  • Pembimbing Masyarakan Hindu
  • Pembimbing Masyarakan Kristen
  • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Pembimbing Masyarakat Islam
  • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
  • Pendidikan Madrasah
  • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
  • Penyelenggara Haji Dan Umroh
  • Sub Bagian Tata Usaha
  • Tanpa Kategori

Copyright © 2024 Kementerian Agama Kabupaten Jepara

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Sub Bagian Tata Usaha
    • Seksi Pendidikan Madrasah
    • Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
    • Seksi Pendidikan Agama Islam
    • Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
    • Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
    • Penyelenggara Kristen
  • PPID
    • Profil PPID
    • Sasaran dan Capaian Kinerja
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Layanan Umum
    • Jadwal Imsakiyah
    • ASN DIGITAL
    • SSO KEMENAG
    • ABSENSI KEMENAG
    • Layanan Konsultasi dan Informasi Jaminan Produk Halal
    • Aplikasi e-PKKM
  • PTSP Semanak
    • Menu Utama PTSP
    • Layanan Sekretariat
    • Layanan Pendidikan Madrasah
    • Layanan Pend. Diniyah & Pondok Pesantren
    • Layanan Pendidikan Agama Islam
    • Layanan Bimbingan Masyarakat Islam
    • Layanan Haji & Umrah
    • Layanan Zakat & Wakaf
  • Aduan
    • Aduan Kemenag Jepara
    • SP4N Lapor

© 2023 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara

Translate »
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.
Skip to content
Open toolbar Accessibility Tools

Accessibility Tools

  • Increase TextIncrease Text
  • Decrease TextDecrease Text
  • GrayscaleGrayscale
  • High ContrastHigh Contrast
  • Negative ContrastNegative Contrast
  • Light BackgroundLight Background
  • Links UnderlineLinks Underline
  • Readable FontReadable Font
  • Reset Reset