Jepara ( Kemenag ) Kementerian Agama Kabupaten Jepara menyelenggarakan pelatihan “Kompetensi Budaya Pelayanan Prima” bagi petugas layanan informasi publik, di aula Kankemenag Kabupaten Jepara, Jum’at (17 / 1/ 2025).
Pelatihan bekerjasama dengan Bank Jateng Jepara ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas layanan informasi di seluruh unit kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara agar dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif, transparan, dan berkualitas tinggi.
Acara ini diikuti dari berbagai unit kerja di lingkungan Kantor Kementerian Agama , Kasubbag TU, Kasi, Gara, serta unit-unit pelaksana teknis di masing masing seksi, KUA, MIN dan Security pada Kantor Kemenag Kab. Jepara.
Melalui bimbingan dari para ahli, pelatihan ini mengedepankan pentingnya layanan prima sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyiddin menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kementerian Agama untuk membangun tata kelola pemerintahan yang terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Layanan informasi publik menjadi cermin utama dari kualitas pelayanan kementerian Agama kepada masyarakat, usahakan bagaimana Orang datang tersenyum bahagia” tegas Akhsan.
Ia, juga menyampaikan bahwa adanya pelatihan ini, kami berharap para petugas dapat mengaplikasikan standar pelayanan prima dalam setiap aspek pelayanan, usahakan begitu keluar dalam suasana yang bahagia,” lanjutnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pimpinan Bank Jateng Jepara, Pramudjianto, bahwa pelayanan prima bagian kualitas layanan, kecepatan, kemudahan dan keramahan sehingga siapapun yang datang akan puas dan terpenuhi.
Peserta pelatihan mendapatkan pemahaman mendalam tentang standar pelayanan prima, keterampilan komunikasi yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang materi yang disampaikan.
Selama pelatihan, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Selain pemaparan materi, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan praktik secara langsung oleh para Security untuk mensinergikan dengan teori yang disampaikan sebelumnya.
Dengan pendekatan yang interaktif, pelatihan oleh pemateri Siswanto Ady Prayitno ini berhasil meningkatkan keterampilan para petugas dalam menangani permintaan informasi secara cepat, akurat, dan sesuai dengan prosedur.
Sementara Kasubbag TU, Badrudin, menambahkan bahwa tidak ada personel di kantor ini yang bodoh, semua membidangi ilmu, dan buah dari ilmu itu adalah akhlak, ini inti dari pelayanan.
“Kalau kita ingin dianggap orang yang berilmu, tunjukkan adab sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ia juga berharap pelatihan ini dapat mendorong perubahan positif dalam budaya pelayanan publik yang lebih inklusif, akuntabel, tetap menjunjung adab dan etika di kementerian Agama, sesuai dengan harapan masyarakat. (NH)