Jepara – Setelah melewati beberapa tahapan dalam rekruitmen mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis dan wawancara kemudian dinyatakan lulus, akhirnya 130 orang Penyuluh Agama Islam Non PNS menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS yang diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jepara melalui Kasi Bimas Islam Muslich di Hotel D’Season Jepara Selasa (11/02) pada akhir acara Short Course Dakwah melalui media bagi Penyuluh Agama Islam.
Seratus Tiga Puluh Penyuluh Agama Islam Non PNS yang menerima Surat Keputusan (SK) tersebar di enam belas kecamatan di Kabupaten Jepara. Para Penyuluh Agama Islam Non PNS menyatakan ikrar dan komitmennya untuk melaksanakan tugas dengan baik dan senantiasa menjaga marwah lembaga Kementerian Agama.
Muslich dalam penguatannya mengatakan menjadi penyuluh agama sekurang-kurangnya harus mempunyai tiga pilar dalam dirinya yaitu punya kejujuran dalam kerja, punya kebaikan hati dan punya jiwa berkorban agar dakwahnya diterima dan menjadi jariyah dalam beramal.
“Jadi penyuluh agama itu harus jujur dan baik hati serta rela berkorban kepada siapa saja agar semua yang berada di sekelilignya dapat menyayangi. Kemudian penyuluh juga bisa diteladani dalam segala kebaikan. Jujur dalam bekerja, jujur dalam menjalankan tugas amanah dan jujur dalam segala hal, itu adalah modal besar sebagai da’i yang mengamalkan ilmu,“ ujar Muslich
Selain itu Kasi Bimas Islam juga menyampaikan menjadi Penyuluh Agama Islam untuk selalu meningkatkan kompetensi dengan melakukan inovasi terus menerus dan bekerja secara kolaboratif dengan sesama penyuluh agama dan semua pihak. Itu semua supaya diterima oleh semua umat dan kelompok binaannya dengan berbekal jiwa yang penuh keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan serta jaga kebanggaan menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama sebagai tempat berdakwah dan beramal.
“Saudara-saudara harus bangga menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama, Sebagai wahana tempat berdakwah dan beramal menebar manfaat seluas-luasnya lewat penyuluhan keagamaan,” pungkasnya. (sn)