Jepara – Dua Jemaah Calon Haji asal Jepara ditunda keberangkatannya dan salah satunya harus dirawat di RS Moewardi, Solo sedang yang satunya merupakan pendamping.
Dua JCH tersebut adalah Sunarsih Abdul Syukur dan Kusmanto Samin Ngarsani. Keduanya sama-sama berasal dari Desa Kalipucang Wetan Welahan Jepara.
Keduanya merupakan jemaah dari kloter 64 yang sampai di asrama haji Donohudan pada Sabtu (04/8/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dengan ditemani suami, Sunarsih yang harus menjalani perawatan di RS Moewardi ini terpaksa menunda keberangkatannya. Setelah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan berangkat ke tanah suci rumah sakit, pasangan suami istri ini masih harus menunggu penerbangan yang kosong.
“rencananya pasangan ini akan diberangkatkan pada hari rabu besok bergabung dengan kloter 72 asal kabupaten Semarang” kata Kasi Haji dan Umroh, Hastuti Harijati tadi pagi.
Sedianya, kloter 64 bertolak ke tanah suci pada Ahad (5/8/2018) pukul 00.45 WIB dan sampai di Jeddah di hari yang sama. Namun akhirnya, kedua JCH tersebut berangkat bersama dengan kloter 72, yaitu JCH dari Kabupaten Semarang. Kloter ini akan bertolak menuju tanah suci dari Bandara Adi Sumarmo pada Rabu (5/8/2018) besok harinya.
Adapun kloter 64 sudah mendarat di Jeddah dengan selamat. Hastuti Harijati berharap, semua jemaah haji asal Jepara selalu diberi kesehatan.
“Walaupun banyak yang berisiko tinggi, namun waktu menunaikan ibadah haji semoga selalu dalam keadaan sehat hingga pulang ke tanah air,” kata Hastuti.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jepara, Nor Rosyid mengatakan, Kloter 64 yang berjumlah 172 orang ini akan menempati maktab Raudhoh dan terdiri dari KB. Kholidiyah, Masalikil Huda, Arofah, dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang nantinya akan digabung dengan jamaah asal rembang.
Jamaah calon haji asal Jepara kata Nor Rosyid, berjumlah 1.240 orang. Selain tergabung di Kloter 64, jamaah calon haji Jepara juga tergabung di lima Kloter lainnya, yakni masing-masing Kloter 65, 66, 67, 68 dan Kloter 95. (fm)