Jepara – Dalam kegiatan penyerahan bantuan insentif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bagi 11.758 Ustadz yang mengajar di TPQ, Madrasah Diniyah, dan Pondok Pesantren kabupaten Jepara di Pendopo Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara, Juma’at (12/04), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pesan berharga bagi para guru ngaji.
Pesan yang pertama yakni para guru ngaji supaya anak didiknya juga diajari pendidikan karakter. “kami titip pesan kepada para guru ngaji, agar muridnya setelah diajari mengaji supaya diberi pendidikan karakter. Supaya anak menjadi sholeh sholihah, hormat pada orang tua, hormat pada guru dan kiyainya, cinta pada bangsa dan negaranya” jelas Ganjar.
Pesan yang kedua, Ganjar menghimbau kepara para guru agar berhati-hati terhadap Hoax.
“Hati-hati dengan hoax. Kalau mendengar berita yang dirasa meragukan kebenaranya, jangan buru-buru di sampaikan ke orang lain. Tetapi di cek dulu. Bila perlu Tanya ke kiyainya betul apa tidak berita tersebut. Menjelang pemilu, kita jaga persatuan. Kita berikan kabar-kabar berita-berita baik dengan penuh etika dan kesantunan. Karena kitalah yang akan menjaga republik ini, bukan orang lain. Kita sendiri. NKRI harga mati” pungkas Ganjar.
Sebelumnya, Sebanyak 11.758 Ustadz yang mengajar di TPQ, Madrasah Diniyah, dan Pondok Pesantren di Jepara hari ini, menerima insentif kesejahteraan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Insentif yang diterima para ustadz sebanyak seratus ribu rupiah perbulan dan diterima setiap tiga bulan sekali melalu rekening Bank Jateng Syariah dan diterima secara simbolis oleh 10 orang perwakilan ustadz. Sementara itu kegiatan ini dihadiri oleh 3.000 tamu undangan sore ini.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Nur Abadi, menyampaikan bahwa jumlah ustadz jumlah ustadz dan ustadzah yang telah tercatat sebanyak 171.131 dan tahun ini akan menerima bantuan dari Pemprov Jateng berjumlah sekitar 205 Milyar.
Nur Abadi juga menyebut jika tahun depan, jumlah ustadz dan ustadzah penerima insentif akan bertambah cukup drastis. “untuk tahun depan kami telah mencatat dan akan ada peningkatan jumlah penerima insentif yakni sekitar dua ratus ribuan ustadz dan ustadzah se Jawa Tengah”ungkap Nur Abadi. (fm)