JEPARA – Pebalap tim Regiga Urat Jati Planet Jepara yang juga siswa MIN 2 Jepara ini, Muhammad Regi Abbiyyu Destino (12), mengincar masuk tiga besar pada kalender balap tahun 2019. Padahal, dalam kejurnas Grasstrack Indiel Series tahun lalu, Regi menempati posisi runner up klasemen umum Kelas Minimoto 9 ñ 12 Tahun.
“Kalau mau lebih baik berarti harus juara umum. Tapi, kan tahun depan saya akan turun di kelas baru. Masih harus adaptasi,’’ kata Regi.
Di kelas barunya, 12 sampai 14 tahun, dia harus mengendarai motor yang lebih besar. Hal ini dibenarkan ayah sekaligus manajernya, Yuli Sugiyanto. Jika sebelumnya tunggangan Regi adalah motor dengan roda ring 14, maka tahun depan harus ring 16 sampai 19.
‘’Motor barunya bermesin maksimal 130 cc untuk kelas bebek standar, dan maksimal 150 cc untuk free for all,’’ kata Yuli.
Menurut Yuli, sambil menunggu kalender balap yang akan dimulai Maret mendatang, Regi terus mempersiapkan kekuatan fisiknya.
Hal itu dibutuhkan untuk menopang adaptasi dengan motor baru. Setiap hari, menu sit up dan barbel seberat 6 kilogram, harus dia lahap dengan ulangan minimal 50 kali.
Sedangkan adaptasi dengan motor baru, rutin dilakukan di sirkuit Bumi Arofah Plajan antara 3 sampai 4 kali per minggu. Durasinya minimal 2 x 15 menit.
Putaran Final
Salah satu tim pelatih tim Regiga Urat Jati, Luki Istanto, menuturkan pada putaran final atau kelima Minimoto tahun lalu yang berlangsung di sirkuit Sola, Bubakan, Semarang, Regi finis di urutan ketiga. Hasil itu membuatnya harus puas menempati peringkat 2 klasemen akhir dengan poin 103.
Hanya kalah satu poin dari peringkat pertama. Pada 4 seri yang lain, siswa kelas 6 MIN Bawu ini dua kali menjadi juara seri, yakni pada seri 1 dan seri 4.
Dua seri sisanya, Regi menempati peringkat 4 (seri 2) dan peringkat 6 (seri 3). Di luar Indiel Series, Regi juga akrab dengan podium dalam berbagai kejurda dan kejurnas di berbagai daerah. (fm)