Jepara – Pemerintah Daerah bersama Kementerian Agama Kabupaten Jepara menggelar Gerbyar Pendidikan Agama Islam bagi siswa SD dan PAUD tingkat kabupaten di Pendopo RA Kartini, Selasa (27/11).
Gebyar PAI sendiri bertujuan agar dapat menjalin hubungan ukhuwah atau persaudaraan, serta mengembangkan minat seni tentang agama Islam, menambah pengetahuan, pengalaman, serta meningkatkan ketrampilan peserta didik.
Ketua panitia pelaksana, Suhendro dalam laporannya mengatakan, ada empat jenis cabang lomba yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut diantaranya, hafalan surat pendek, pildacil (pemilihan da’i cilik), praktik shalat, serta mewarnai kaligrafi, ungkapnya.
kegiatan ini bermanfaat untuk memberi kesempatan kepada anak-anak didik usia dini, dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri dengan cara yang positif. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengedukasi karakter anak tentang nilai religius, kesabaran, disiplin serta budi pekerti luhur sejak usia dini.
Bupati Jepara dalam sambutannya, menyambut baik digelarnya Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut, dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin beragam. Generasi mendatang haruslah memiliki bekal ilmu serta nilai – nilai moral yang baik yang didapat dalam pendidikan agama. Untuk itu, Pendidikan agama memegang peranan yang sangat penting untuk ditanamkan sejak usia dini agar terbentuk akhlakul karimah.
“setidaknya satu tahun sekali kegiatan semacam ini bisa dilakukan, hal ini penting, terlebih pendidikan anak sejak usia dini harus diajarkan pendidikan agama islam, hal ini akan dapat dijadikan modal dasar saat remaja hingga dewasa sebagai pengontrol diri ditengah perkembangan zaman yang kian masive diterpa teknologi pada era milenial” kata Marzuqi.
lomba kali ini dapat menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan dapat memotivasi anak-anak dalam mempelajari dan mendalami ilmu agama dan seni Islami.
Marzuki berharap kegiatan tersebut dapat menghasilkan anak bangsa yang memiliki kecerdasan mental dan spiritual serta benar-benar dapat membuat dan menciptakan karya-karya yang lebih canggih, maju, dan berdaya saing.
Peserta yang mengikuti lomba (PAI) tersebut sebanyak 99 anak, terbagi dalam empat cabang lomba meliputi lomba hafalan surat pendek, berjumlah 26 terdiri atas putra 12 dan putri 14, berlokasi di Ruang Rapat Ngasirah, lomba pildacil berjumlah 25 peserta, terdiri atas 12 putra dan 13 putri di ruang rapat Sosrokartono, lomba mewarnai kaligrafi sebanyak 26 peserta, 12 putra dan 14 putri, sedangkan lomba praktik sholat yang dilaksanakan di Musholla Al – Abidin komplek Setda Jepara diikuti sebanyak 22 peserta, terdiri atas 9 putra dan 13 putri. (fm)