Jepara – KKMTs 01 Jepara mengadakan Pertemuan Kepala Madrasah Tsanawiyah se-KKMTs 01 se-Kab. Jepara di Aula Lantai 2 MTs Darul Huda Karanggondang Jepara, Senin (19/02).
Pertemuan ini rutin digelar KKMTs 01 Jepara guna menjaga komunikasi antar kepala madrasah se-kkmts 01 dan juga madrasah dengan Kementerian Agama.
Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas madrasah dengan cara berbagi pengalaman antar kepala madrasah sehingga bisa menjadi lebih baik lagi.
Dalam Sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jepara, Nor Rosyid, menyampaikan madrasah bisa meningkatkan mutu dan kualitasnya apabila mampu memenuhi 8 standar nasional pendidikan, yaitu, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.
“Fungsi dari 8 standar nasional pendidikan ini adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar nasional pendidikan ini bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk peradaban serta watak bangsa yang bermartabat” ujar Nor Rosyid.
Apabila Standar Pendidikan ini mampu dipenuhi oleh madrasah, maka madrasah tidak hanya meningkat mutu dan kualitasnya, tetapi juga mampu bersaing dengan sekolah favorit lainnya atau malah bahkan mengalahkannya.
“Penuhi dan tingkatkan Standar Pendidikan ini, jangan sampai madrasah swasta kalah prestasi dengan madrasah negri. Begitu pula madrasah negri, jangan hanya diam saja. Tingkatkan mutu dan kualitasnya. Sehingga kualitas pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi” tutup Nor Rosyid.
Sementara itu, Kepala MTs Darul Huda Karanggondang, Asrori Sholeh, dalam sambutannya menyampaikan ringkasan profil madrasah dan permasalahan yang dihadapinya secara singkat.
“Madrasah ini mengalami kendala pembangunan kurang lebih 6 atau 7 tahun. Sehingga bisa dilihat lantai 2 madrasah ini sudah mandeg pembangunannya. Namun mandegnya pembangunan fisik bukan dikarenakan adanya penyimpangan, namun karena yayasan merasa pembangunan fisik madrasah masih belum mendesak hingga lantai 2” tutur Asrori Sholeh.
Yayasan mengalihkan pembangunan fisik madrasah ini kepada pembangunan fisik TPQ yang masih satu yayasan dengan MTs Darul Huda, yakni Yayasan As Syarif.
Madrasah ini sedang menguji coba sistem baru untuk ujian nasional, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
“Madrasah kami sudah menuju UNBK. Kami sudah melakukan try out pertama pada awal februari ini. Dan kami mohon doanya untuk melakukan try out kedua dalam waktu dekat. Semoga diberi kelancaran pada saat pelaksanaannya” tutup Asrori Sholeh. (fm)