Jepara – Kementerian Agama Kab. Jepara mengadakan pembinaan ASN awal tahun yang dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di Aula Kementerian Agama Kab. Jepara, Senin (8/1).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah, Kepala kantor Kementerian Agama Kab. Jepara, serta seluruh ASN di lingkungan kementerian agama kab. Jepara.
Diawali dengan sambutan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jepara, Nor Rosyid, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan ungkapan bahagia ASN di kementerian agama kab. Jepara dalam menyambut pempinannya yang bersedia hadir menyempatkan diri melihat kinerja pegawainya dilapangan.
“Kami selaku pimpinan di kementerian agama kab. Jepara sangat bahagia dengan kedatangan beliau bapak Kabag TU yang baru. Ini merupakan perhatian dari pimpinan kepada bawahan atas apa yang sudah dikerjakan di lapangan” ujar Nor Rosyid.
Beliau juga berharap supaya kedatangan bapak Kabag TU ini mampu memberi semangat ASN dalam bekerja menunaikan tugasnya.
“Harapan kami dengan datanganya pimpinan, semoga bawahannya bisa lebih bersemangat lagi dan tidak loyo dalam bekerja. Sehingga perkerjaan yang sudah ditargetkan mampu ditunaikan dengan baik. Atau bahkan malah lebih baik lagi hasil akhirnya” tutup Nor Rosyid.
Kegiatan ini merupakan Ta’aruf atau Perkenalan oleh Kabag.TU yang baru Kantor Wilayah Jawa Tengah, Suhersi, sekaligus sidak langsung ke lapangan.
Dalam pembinaan ini, Suhersi mengemukakan tiga hal yang harus ditingkatkan oleh setiap ASN Kementerian Agama, yaitu disiplin waktu, disiplin kerja serta loyalitas kepada atasannya.
Disiplin waktu menurut Suhersi, adalah faktor penting bagi setiap ASN, untuk masuk tepat waktu, istirahat tepat waktu, juga pulang sesuai waktu yang ditentukan. Aktivitas inilah menjadi dasar setiap ASN harus memaksimalkan kerjanya selama 7,5 jam/hari, kata Seuhersi. Namun sangat disayangkan, jika ada ASN yang sampai di kantor, tidak melakukan tusinya. Begitu pun jam istirahat, kata Suhersi.
Disiplin kerja menurut Suhersi, adalah penentu seorang ASN dapat menunjukkan dedikasinya terhadap jabatan yang diembannya. Karena itu, wajib hukumnya setiap ASN mencatat setiap aktivitasnya dalam laporan harian kerja.
Sementara loyalitas, setiap ASN harus bisa loyal terhadap atasannya. Apapun kesalahan yang dibuat oleh seorang atasan, seorang bawahan harus tetap loyal terhadap atasanya. Sebab, seorang atasan juga mempunyai atasan yang jabatannya lebih tinggi darinya, ungkap Suhersi. (fm)