Jepara – Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah, Farhani membuka sekaligus mendampingi pelaksanaan Sosialisasi UAMBN yang diselenggarakan di oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Jepara (07/3). Farhani berharap para siswa mampu mengikuti ujian Nasional maupun UAMBN dengan baik dan terus giat belajar. Guru harus aktif dalam pendampingan. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2017 yang diselenggaran secara menyeluruh diiringi dengan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN).
“Ujian Nasional tetap dilaksanakan, ujian sekolah ditingkatkan mutunya menjadi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional” papar Farhani saat mengisi materi dalam sosialisasi UAMBN di Aula 2 Kankemenag Jepara. UAMBN diberlakukan untuk beberapa mata pelajaran, mata pelajaran yang tidak masuk di UN, antara lain: Akidah Ahlak, Fiqih, SKI, Qur’an Hadis, Bahasa Arab.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jepara, Muhdi mengemukakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting. “Dengan adanya UAMBN, sudah semestinya para siswa menjadi semakin giat belajar untuk menghadapinya, kita juga menjadi banyak belajar justru setelah banyak menghadapi ujian,” kata Muhdi saat memberikan sambuatan selamat datang Kepada Kakanwil Kemenag Prov. Jateng. Peserta UAMBN di wilayah Jepara sejumlah 62 madrasah, 2 MAN dan 60 MAS. Kami berharap guru tidak bosan dan tidak jenuh untuk mendampingi para siswa dan selalu memberikan motivasi. “UAMBN secara bertahap akan ditingkatkan hingga mencakup seluruh mata pelajaran. Marilah kita mengelola pendidikan dengan jujur,” jelas Muhdi.
Kasi Pendidikan Madrasah Hastuti Harijati dalam sambutan Laporan Kegiatan ini menyampaikan bahwa kesiapan ke 65 Madrasah Aliyah dalam pelaksanaan UAMBN 2017 yang dilaksanakan 20-24 Maret ini, sudah 90%. Harapannya hasil yang diperoleh bisa maksimal, paparnya.
“Tugas kita mengurangi dampak negatif pelaksanaan UAMBN kali ini. Kita harus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang berdampak pada prestasi siswa. Oleh karena itu pelaksanaan UAMBN harus diselenggarakan dengan jujur,” imbuh Hastuti. (W_H)