Jepara – Satu calon jamaah haji asal kabupaten Jepara dinyatakan gagal berangkat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Donohudan Solo, Jum’at (26/07).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Jepara, Hastuti Harijati, menuturkan calon jamaah haji tersebut atas nama Abid Mashudi Sunaryo, umur 47 tahun SOC-61.
Tim dokter embarkasi Donohudan Solo menyatakan jamaah tersebut gagal terbang dikarenakan menderita penyakit.
“Setelah tim dokter embarkasi memeriksa jamaah tersebut dan akhirnya memastikan bahwa yang bersangkutan sedang menderita Tuberkulosis Paru. Selanjutnya tim dokter memberikan rekomendasi untuk memulangkan jamaah dan memberinya obat” ujar Hastuti.
Dari surat yang diterima oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Jepara dari Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Solo yang ditanda tangani oleh dr. Solichin Prasetyo menjelaskan bahwa jamaah haji atas nama tersebut tidak layak terbang. Untuk selanjutnya bisa dipulangkan.
“kami sudah menerima surat rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter bidang kesehatan embarkasi Solo dan selanjutnya akan menindak lanjuti Serat tersebut dengan menyampaikan kepada jamaah yang bersangkutan dan akan segera kami pulangkan ke daerah asal” tutur Hastuti.
Sebelumnya, jamaah atas nama tersebut berangkat dari daerah asal yakni Kab Jepara pukul 02.30 WIB dan tiba di embarkasi pada hari rabu pagi pukul 07.30 WIb bersama jamaah yang lain dari kloter 61.
“Jamaah tiba bersama dengan jamaah yang lain dari kloter 61 dan sampai di embarkasi pada pagi hari. Kami dari petugas langsung mengecek seluruh jamaah dan memastika seluruh kondisi kesehatan jamaah siapa saja yang sakit. Dan beliau sudah melapor bahwa dirinya sedang sakit. Lalu kami arahkan untuk di periksa oleh tim dokter” ujar Hastuti.
Kloter 61 sendiri sedianya berangkat pada hari Kamis (25/07) pagi hari pukul 07.00 WIb dari bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandar Arab Saudi.
“Kloter 61 yang berjumlah 311 jamaah akan berangkat pada hari Kamis (25/07) digabungkan dengan calon jamaah haji asal kabupaten Pati yang berangkat dari kloter sebelumnya yang hanya berjumlah 44 orang” ujar Hastuti. (fm)