Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Jepara untuk membuka secara resmi kegiatan Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Nasional ke VI tahun 2017, yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Desa Gemiring Lor Kecamatan Nalumsari pada Jumat (01/12/2017). Sejumlah persiapan telah dilaksanakan panitia dan Pemkab Jepara guna menyambut kedatangan rombongan dari Jakarta.
“Kalo tidak ada halangan, kegiatan MQK ke VI tahun 2017 di Pondok Pesantren Balekambang akan dihadiri Presiden Joko Widodo” kata bupati Ahmad Marzuqi, di sela sela rapat koordinasi lintas sektoral persiapan kegitan MQK pada Rabu (22/11/2017), di Ruang Raat I Setda Jepara.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Kodim 0719 Jepara Letko Inf Ahmad Basuki, Wakil Ketua DPRD Pratikno serta para pimpinan OPD. Rapat yang dimpimpin langsung Sekda Jepara Ir. Sholih MM, ini selain membahas kesiapan panitia juga menekankan terkait dengan kesiapan pengamanan yang akan di lakukan.
Disampaikan Marzuqi, sesuai dengan jadwal kegiatan MQK ini dimulai pada 1 s/d 5 Desember 2017. Namun sebelum itu, para tamu dan kafilah dari 34 Provinsi di Indonesia sudah mulai berdatangan ke kota ukir. Bupati berharap partisipasi yang diberikan tiap OPD dilakukan secara All Out, sehingga para tamu yang sudah jauh datang ke Jepara akan berkesan baik. “Mereka harus datang dengan senang, serta pulang dengan penuh kegembiaraan. Untuk itu, harus dilayani dengan baik” ujar bupati.
Bupati yakin, dengan berbagai macam persiapan yang sudah dilaksanakan ini, kegiatan MQK ke VI di Kabupaten Jepara dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Apalagi didukung penuh oleh TNI dan Polri untuk pengamanan selama pelaksanaan berlangsung.
Dandim 0719 Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki mengatakan anggota TNI dengan didukung pihak kepolisian, akan dilibatkan secara penuh untuk pengamanan tamu range I VVIP dan VIP. Ada sekitar 1.861 personil keamanan yang dilibatkan, baik dari unsur TNI, Polri dan Sipil. “Kami juga akan menempatkan sniper (penembak jitu) di beberapa titik” ujarnya.
Selain itu kata Dandim, juga diantisipasi berbagai adanya gangguan keamanan, aksi teror, termasuk bencana alam seperti angin, dan hujan deras. “Kerawanan itu harus diantisipasi agar tidak menghambat pelaksanaannya” katanya.
Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho menyampaikan para pelaksana harus punya tanggung jawab kegiatan maisng-masing. Termasuk bidang kebersihan, transportasi dll. “Jangan sampai ada sabotase-sabotase saat pelaksanaan”katanya.
Sekda Jepara Ir. Sholih MM menyampaikan ada sekitar 28 lomba yang akan diikuti para kafilah dari provinsi di tanah air. Diantaranya yaitu, lomba membaca menerjemahkan dan memahami kitab kuning sebanyak 25 lomba, untuk tingkat marhalah ula, marhalah wustho dan marhalah ulya. Selanjutnya dua lomba debat bahasa Inggris dan arab, serta satu lomba eksibisi nazham kitab populer di pondok pesantren. Selain itu, juga akan dilaksanakan kegiatan malam ta’aruf, halaqoh pimpinan pondok pesantren se Indonesia, jateng bersholawat bersama Habib Syech, musyawarah MQK, diskusi kepesantrenan dan kitab kuning, pameran, bazar serta pentas seni islami. “Kegiatan juga akan dimeriahkan dengan pesta kembang api saat upacara penutupan” pungkasnya.
Usai rapat koordinasi, bupati beserta Forkopinda dan OPD terkait mengadakan kunjungan lapangan ke Ponpes Balekambang. Kunjungan untuk mengetahui kesiapan menjelang pembukaan oleh Presiden pada Hari Jumat 1 Desember nanti. (Diskominfojepara@dian)