Seksi Pendidikan Agama Islam (Pais) Kankemenag Kab. Jepara mengadakan kegiatan Pembinaan penguatan Wawasan Islam Rohmatan Lil-Alamin pada hari senin 6/3/2017. Bertempat di Restaurant Maribu Jln Ratu Shima No. 20 BI Pengkol I Jepara, pembinaan diikuti oleh siswa SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Jepara. Acara dimulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB.
Acara dibuka oleh Kepala Kankemenag Kab. Jepara H. Muhdi. Dalam membuka acara pembinaan, Muhdi berpesan bahwa peserta yang merupakan siswa SMA dan SMK merupakan pemimpin di masa depan. Kita harus memahami fungsi dan karakteristik kepeminpinan. Pemimpin adalah aktifitas mempengaruhi orang lain untuk mewujudkan suatu tujuan bersama dengan memanfaatkan berbagai fungsi –fungsi sebagai fasilitator, dinamisator dan moral force sekaligus memegangi sifat –sifat sebagai pemimpin yang baik yaitu mempunyai tujuan yang jelas, peduli kepada anggotanya, mampu menahan diri, inovativ dan bertanggung jawab.
Materi Pembinaan terdiri dari materi Dasar-dasar Kepemimpinan Kerohanian Islam ( ROHIS), Kebijakan pembinaan Kerohanian Islam siswa SMA-SMK di lingkungan Sekolah berbasis Wawasan Islam Rohmatan Lil-alamin ( Isra), Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi remaja, serta Penanaman Nasionalisme pada Siswa SMA dan SMK Kabupaten Jepara.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah peserta Binaan yang terdiri dari siswa SMA/SMK melalui Pengurus Rohis di sekolah masing-masing. Setelah mengikuti pembinaan diharapkan peserta dapat mengaplikasikan materi yang didapat kedalam kehidupan kasehariannya terutama dalam kehidupan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan personal yang terbina dengan baik dan berkualitas memastikan lahirnya generasi penerus kokoh Iman dan taqwa sekaligus memiliki kompetensi yang professional dibidangnya masing-masing.
Syaifuddin Zuhri sebagai narasumber materi Islam Rohmatan Lil –Alamin, menyampaikan Adanya Gerakan Terorisme yang diawali dari faham Fundamentalisme, militanisme, radikalisme, extremisme hingga mencapai gerakan terorisme. Cara untuk menangkal gerakan-gerakan berbahaya tersebut adalah dengan pendekatan Islam Rohmatan Lil-alamin (ISRA), melalui pendekatan nilai-nilai multikulturisme, Nilai-nilai Humanisme dan Nilai –nilai Demokrasi.
Dalam materi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja, AIPTU Ustan memaparkan tentang peranan Pelajar dalam upaya ikut menanggulangi Serangan Bahaya Narkoba dengan cara mengetahui Seluk beluk Narkoba dan cara penanganannya secara komprehensif. Hasil penyelidikan terbukti bahwa sebagian besar pengguna narkoba adalah usia remaja.
Materi terahir disampaikan oleh Noor Yadi, memaparkan tentang nasionalisme yang tidak lain adalah sikap memiliki dan merasa bangga terhadap tanah air serta rela berkorban demi keutuhan bangsanya. Sebagi pelajar ditekankan agar selalu berupaya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dengan mengikuti upacara-upacara kebangsaan, belajar dengan semangat, mencintai produk-produk bangsa sendiri dan mengikuti organisai-organisasi/lembaga-lembaga kepemudaan.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 siswa (25 Laki-laki dan 15 perempuan ) yang terdiri dari 20 siswa SMA dan 20 Siswa SMK dari 20 lembaga Pendidikan di Kabupaten Jepara dengan penuh dari peserta. Hangatnya acara terlihat dari para peserta yang sangat antusias dan semangat dalam mengikuti sampai akhir.
Acara berahir pada pukul 16.00 WIB, dan ditutup oleh Sudirmanto selaku Kasi PAIS Kankemenag kab. Jepara sekaligus ketua panitia. sudirmanto berpesan agar ISRA bisa dimanfaatkan sebagai kegiatan sosial di sekolah dan sarana peningkatan iman dan taqwa siswa.(NJ-PAIS)