https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/peduli-covid-19-guru-tpq-jepara-terima-bantuan
Jepara – Guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di Jepara mulai terkena dampak pandemi Covid-19. Mereka menghadapi masa sulit, sejak ditutupnya kegiatan pendidikan di semua lini.
Melihat kondisi ini, Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Jepara, yang merupakan mitra Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara sebagai pemerhati keberlangsungan pendidikan anak bangsa, berinisiatif untuk bisa melakukan sesuatu. Terutama bagi guru-guru TPQ yang berada di bawah naungannya. Sedapat mungkin persoalan ini bisa dikurangi beban masalahnya.
Kasi PD Pontren Kemenag Jepara, Sudirmanto menyatakan, terima kasih dan bersyukur atas hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh YPM-NU ini yang memperoleh dana sebesar Rp 30 juta. Dana tersebut kemudian diberikan kepada sejumlah perwakilan untuk dibagikan ke sejumlah guru TPQ yang ada di bawah jajaran YPM-NU Jepara.
“Dana tersebut yang terkumpul akan disampaikan untuk 30 orang guru. Mungkin jumlahnya tidaklah seberapa. Namun kami berharap hal ini bisa meringankan beban para guru. Mudah-mudahan krisis ini bisa segera selesai dan kita bisa hidup normal,” ungkap Sudirmanto (16/4).
Guru TPQ pada situasi tanpa Covid-19 sebenarnya sudah dalam kondisi prihatin. Situasi mereka tentu semakin berat saat ada krisis Covid-19 seperti saat ini. Khusus guru TPQ memang tidak ada dana BOS, yang bisa dimanfaatkan untuk mereka. Sehingga sejak kegiatan pendidikan terhenti akibat dampak Covid-19, maka honor mereka juga tertahan.
“Jadi tidak hanya para ojol saja yang sebenarnya perlu mendapatkan perhatian dalam persoalan ini. Namun kelompok-kelompok guru seperti mereka juga perlu diperhatikan. Yang telah diberikan kepada mereka semoga membantu. Mungkin ini hanya sekedar ganti honor,” tutup Sudirmanto (sn/gt)