Semarang – Jurnalistik kehumasan sangat besar manfaatnya, sebagai media informasi kepada masyarakat luas untuk mengetahui kinerja Kementerian Agama. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani, bertindak sebagai narasumber dalam acara Workshop Jurnalistik Kehumasan Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis tanggal 2 Maret 2017 bertempat di Hotel Grasia Semarang. Dalam paparannya, kegiatan tulis menulis merupakan kegiatan yg sebagian orang menganggap tidak penting, kebanyakan pegawai memandang tugas jurnalistik sebagai momok, sehingga berusaha untuk menghindar dari tugas yang ada kaitannya dengan tulis menulis.
“Kenapa Jawa Tengah masih kalah berita dengan daerah luar jawa yang notabene dari segi sumber daya manusia dan fasilitasnya lebih memadai?” tanyanya. Ini merupakan cambuk penyemangat bagi para kontributor berita di wilayah kerja Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk terus mengasah ketrampilan dalam menulis berita yang proporsional.
Farhani mempunyai program, bahwa setiap pegawai yang diberi tugas sebagai kontributor berita di Kanwil wajib melaporkan beritanya ke Kakanwil setiap hari Senin. Pemberitaan merupakan titik lemah di Kementerian Agama, ini adalah tugas kita bersama untuk merubah pola pikir dan budaya kerja, imbuhnya.
Setiap pegawai harus mengerti pola kerja, mengerti eksistensi kinerja Kementerian Agama, karena membawa misi keagamaan, perlu disampaikan ke masyarakat bahwa kinerja Kementerian Agama itu mulia dan sangat bagus. Dari sisi kinerja, Kementerian Agama merupakan instansi pemerintah terbaik kedua dari semua Lembaga/Kementerian.
“Pemberitaan yg tidak baik mengenai Kementerian Agama mohon di counter, jangan dibiarkan begitu saja, bentuk tim kreatif untuk menangani persoalan-persoalan di media” tegasnya. Membangun opini, akan muncul image positif tentang Kemenag, berita tersebut tidak membingungkan umat, transparan dan terbuka.