Jepara — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara melaksanakan kegiatan penanaman tumbuhan produktif sebagai wujud implementasi ekoteologi untuk memperkuat ketahanan pangan. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Kankemenag kabupaten Jepara pada 22-24 Oktober 2025 dan diikuti oleh seluruh ASN Kankemenag Jepara.
Kepala Kankemenag Jepara Akhsan Muhyiddin menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bernilai ekologis, tetapi juga memiliki dimensi keagamaan dan sosial. “Penanaman ini merupakan bentuk pengamalan nilai-nilai ekoteologi, yakni menjaga bumi sebagai amanah Tuhan sekaligus menciptakan kebermanfaatan nyata bagi keberlanjutan hidup, termasuk pada aspek pangan,” ujarnya.
Setiap bibit yang sudah ditanam diberi nama sesuai dengan nama ASN yang menanamnya, sebagai bentuk identitas sekaligus komitmen tanggung jawab atas pemeliharaan tanaman tersebut, mulai dari perawatan, penyiraman, hingga memastikan tumbuh kembang tanaman dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang. Program ini dirancang sebagai gerakan berkelanjutan, tidak berhenti pada proses penanaman tetapi juga menekankan pada perawatan dan pemanfaatan hasilnya.
Melalui pendekatan ekoteologi, KaKankemenag Jepara ingin menegaskan peran agama dalam merawat lingkungan sekaligus menjawab tantangan ketahanan pangan nasional. “Kolaborasi keagamaan dan ekologi harus menghadirkan dampak. Alam dijaga, masyarakat sejahtera,” tambahnya.








