Jepara – Sebanyak 707 siswa mengikuti Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2019.
Kegiatan pembukaan ditandai dengan pukul beduk oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah, H. Juair, S. Ag, MM, M. Si., dalam acara apel pembukaan KSM Tingkat Kabupaten Jepara di aula Sport Center MAN 1 Jepara bersama jajaran guru dan pegawai MAN 1 Jepara, Sabtu (20/7).
Lomba akan terbagi menjadi tiga tingkatan dan berada di tiga tempat yang berbeda yakni MIN 2, MTsN 1 dan MAN 1 Jepara. “Tingkat MI akan berlangsung di MIN 2 Jepara, tingkat MTs dilangsungkan di MTsN 1 Jepara, dan tingkat MA dilangsungkan di MAN 1 Jepara” ujar Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Lutfiah.
Dikatakan, kompetisi tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada dua mata pelajaran (mapel) diikuti 237 siswa, terdiri atas Ilmu Pengetahuan Alama (IPA) sebanyak 118 siswa, dan Matematika 119 siswa. Untuk MTs tiga mapel diikuti 268 siswa. Perinciannya, matematika 88 siswa, IPA 92 siswa, IPS 88 siswa.
Tingkat Madrasah Aliyah (MA), ada enam mapel diikuti 202 siswa. Perinciannya, matematika 44 siswa, Fisika 30 siswa, Kimia 29 siswa, Biologi 27 siswa, Ekonomi 36 siswa, dan Geografi 36 siswa. Lutfiah menambahkan, para juara akan mewakili Kabupaten Jepara diajang yang sama ditingkat provinsi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, yang bertugas sebagai Pembina apel pembukaan KSM, dalam arahannya menyampaikan, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dapat dijadikan sebagai momentum strategis dalam rangka menyiapkan siswa-siswi madrasah yang unggul dan mapan dalam bidang ilmu teknologi dan sains.
“KSM mampu mencetak generasi emas ilmuwan dan cendikiawan muslim yang unggul, terampil dan siap menjadi pemimpin perubahan di masyarakat yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara,” kata Nor Rosyid.
Tak hanya itu, KSM juga mampu menjadi wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat dibidang sains dan teknologi serta dapat memotivasi siswa agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual yang tetap berdasarkan nilai-nilai agama Islam.
“kami berharap dengan adanya ajang ini dapat menumbuhkembangkan budaya kompetisi yang sehat di kalangan siswa madrasah dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas” tutur Nor Rosyid. (fm)