
Jepara, (Kemenag) — Pelaksanaan kegiatan manasik haji tingkat kecamatan digelar serentak di seluruh wilayah Kabupaten Jepara dimulai 17 – 22 April 2025. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para calon jamaah haji (CJH) dalam mempersiapkan diri secara matang sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Salah satu lokasi pelaksanaan manasik adalah Gedung MWC NU Kecamatan Pecangaan Jepara yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyiddin, didampingi Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Jepara, Siti Zuliyati, Sabtu (19/4/2025).
Selain pembekalan materi, dalam kegiatan ini para peserta manasik haji di semua KUA, didampingi panitia, narasumber dan petugas haji menyimak materi yang disampaikan menteri agama secara serentak melalui live streaming Zoom, Youtube ataupun Instagram, di wilayah Kecamatan masing-masing.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar menceritakan asal muasal berbagai ritual ibadah yang ada di haji, termasuk kisah tawaf yang menjadi ibadah pertama. Tawaf itu dilakukan oleh malaikat setelah memprotes keputusan Allah menciptakan Manusia.
Nasaruddin Umar juga menjelaskan rencana kloter pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat pada 2 Mei mendatang.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara menyampaikan
pentingnya mengenai Akhlak Jemaah Haji dan Budaya Arab Saudi.
Tak hanya menjelaskan hak-hak jemaah, Akhsan juga menekankan kewajiban jemaah untuk menaati seluruh tata tertib mulai dari proses keberangkatan, hingga selama berada di Arab Saudi. Hal ini mencakup disiplin mengikuti bimbingan, menjaga kebersamaan, serta mematuhi semua aturan.
“Kepatuhan terhadap aturan menjadi kunci kelancaran ibadah haji. Jamaah harus menjaga sikap, nama baik bangsa, serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan pribadi,” ujarnya.
Momen ini juga hadir para petugas haji yang akan mendampingi jemaah di masing-masing kloter. Para petugas memperkenalkan diri secara langsung kepada jamaah untuk membangun kedekatan dan rasa percaya.
Kegiatan manasik ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan mental, spiritual, dan teknis jemaah, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, aman, dan penuh kekhusyukan.(NH)
