Jepara – Kementerian Agama Kabupaten Jepara dalam hal ini Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Bimbingan Teknis Pencairan dan SPJ Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Ibtidaiyah di Aula 2 Kemenag Jepara, Kamis (01/03).
Kegiatan dihadiri oleh operator BOS dari seluruh madrasah se-kab. Jepara dan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, dan dilanjutkan oleh pemateri dari Seksi Pendidikan Madrasah dan Perencana.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bimtek Pencairan BOS dan SPJ sangat penting, agar madrasah memahami dan mampu menerjemahkan kepada wali murid sekaligus mampu mengurangi dan menghindari kekeliruan didalam pelaksanaannya. Setelah bimtek, operator diharapkan dapat duduk bersama dengan kepala madrasah dan komite untuk merancang kebutuhan madrasah.
Nor Rosyid berharap dengan bimtek tersebut, seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga pelaporan dana BOS betul-betul tercapai dengan baik.
“Setelah Bimtek operator bisa lebih paham sehingga pengelolaan dana BOS tertib administrasi, akuntabel, dan transparan,” imbuhnya.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi andalan bagi pendanaan madrasah. Hanya saja, rendahnya kemampuan madrasah dalam membuat pelaporan anggaran menyebabkan keterlambatan pencairan BOS.
Nor Rosyid, meminta kepada semua operator supaya tidak ada kesalahpahaman disaat menjelang pencairan bos. Terutama di lingkungan internal madrasahnya sendiri. Sehingga pada saat proses pencairan nanti semuanya bisa dipermudah dan tidak ada yang merasa dipersulit.
“kami minta semua operator sepakat untuk bisa menyelesaikan semuanya menjelang masa pencairan. Sehingga nanti semuanya bisa selesai tepat waktu dan tidak ada yang merasa dipersulit karena masih adanya persyaratan yang belum terselesaikan” ujar Nor Rosyid. (fm)