Jepara – Pembenahan dan perbaikan lembaga pendidikan harus terus dijalankan untuk bersama menyiapkan generasi Islam yang maju, begitu juga pondok pesantren dan madin sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyapa ponpes dan madin di kabupaten Jepara dengan monev dan pembinaan bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Jepara jalan Ratu Kalinyamat.
Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan Kesetaraan di lingkungan Pondok Pesantren (PKPPS), Pendidikan Diniyah Formal dan Satuan Pendidikan Muadalah tahun 2020 tingkat Propinsi Jawa Tengah pada pesantren penyelenggara pendidikan dan madin, terkait kelengkapan administratif, sarana prasarana, bangunan, kurikulum, kepengurusan dan segala perangkat pendukungnya.
Dalam arahan dan binaannya, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng H.Musta'in Ahmad,SH.MH mengajak semua pengelola pondok pesantren, madin dan pendidikan keagamaan Islam untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT atas nikmat yang telah dilimpahkan kepada semua dan semoga kegiatan kita kali ini tercatat sebagai ibadah. Dengan kegiatan ini yang kita inginkan adalah keberadaan ponpes yang lebih baik dan memiliki daya saing.
“Kita ingin melihat lebih dekat penggunaan dan pelaporan uang negara yang diterima lembaga,” tandasnya.
Pastikan KBM berjalan baik, tertib dan patuh protokol kesehatan, memiliki konsep dan program yang jelas dalam pengelolaan Program Kesetaraan Wajar Dikdas di pondok pesantren, Diniyah dan Program Muadalah / Ma'had Aly.
Monitoring PPS dan Madin Formal bertujuan untuk memantau penyaluran dan penyerapan dana serta pengelolaan kependidikan sesuai SNP di pondok pesantren dan madin serta penggunaan bantuan yang tepat, tentunya semuanya harus sesuai juknis yang ditentukan.
“Senantiasa jaga dan bangun sinergi yang baik antara Kemenag dan lembaga yang mengelola kependidikan generasi bangsa,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Kemenag Jepara beserta jajaran Kasi dan Penyelenggaranya serta 30 orang peserta dari perwakilan dari pondok pesantren program kesetaraan, madrasah Diniyah Formal dan Ponpes Muadalah.
Habib selaku Kepala Kemenag Jepara menyampaikan bahwa protokol kesehatan diterapkan pada pelaksanaan kegiatan ini terlebih ini masih pada masa Pandemi Covid-19. Perilaku 3M terus dibiasakan ; mencuci tangan secara bersih memakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin, memakai masker dan menjaga jarak.
“Tokoh Agama yang lebih didengar masyarakat mestinya terus mendorong, menganjurkan, dan mencontohkan dalam perilaku untuk senantiasa jalankan 3M ini. Semua dilakukan untuk hilangkan mafsadah dan madhorot,” tegasnya (sn/rf)