Jepara – Sebanyak 80 puluh pasien rawat inap di RSUD RA Kartini Jepara, pada hari Senin, 13 Mei 2019 jam 09.30 mendapatkan bimbingan rohani pasien oleh para Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kabupaten Jepara yang tergabung dalam Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Agama Islam Fungsional Kementerian Agama Kabupaten Jepara.
Salah satu penyuluh agama Islam yang bertugas, Abdullah Hafidz, menuturkan bahwa para pasien yang mendapatkan bimbingan rohani (binroh), kebanyakan merupakan para pasien fase terminal, gelisah, gaduh dan menahun. Mereka yang dirawat di ruang Hemodialisa, ICU dan bangsal bangsal lainnya seperti Ruang Dahlia, Teratai dan lainnya. Bahkan kegiatan binroh ini juga melibatkan keluarga pasien khususnya pasien yang perlu mendapatkan pendampingan khusus, agar materi-materi binroh dapat disampaikan kepada pasien oleh keluarga.
“manfaat yang diharapkan dengan kegiatan Binroh ini yakni untuk meningkatkan imunitas pasien, mempercepat proses hospitalisasi dan kualitas keagamaan pasien dapat terjaga” tutur Abdullah Hafidz.
Upaya untuk membangun kerjasama binroh ini telah diinisiasi sejak lama oleh POKJALUH, namun karena terkendala oleh urusan kebijakan, dan akhirnya terlaksana dengan baik. Melihat animo para pasien yang sangat antusias mendapatkan binroh seperti yang dialami oleh pasien di ruang Hemodialisa, sangat memberikan motivasi dan semangat dalam berikhtiar untuk berjuang menggapai derajat kesembuhan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Pokjaluh, KH. Ali Mudhofar, menuturkan bagaimana para pasien yang tadi mendapatkan binroh dalam proses transfusi darah banyak yang menyampaikan ucapan terima kasih atas doa-doa yang dipanjatkan, bahkan banyak ekspresi pasien yang menitikkan air mata.
Dalam memberikan materi binroh para Penyuluh Agama Islam Fungsional berpijak pada buku Panduan Kegiatan Binrohtal (Bimbingan Rohani Spiritual) untuk pasien Muslim dengan SOP (Standar Operating Prosedur) yang terdiri dari Pembukaan, Bagian Inti yang berisikan pembacaan Ayat-Ayat Syifa sebagai bentuk tadzkiroh, Nasehat Keagamaan khususnya untuk mengingatkan ibadah Pasien dikala sakit, Tanya Jawab Pasien maupun Keluarga Pasien dan diakhiri dengan pembacaan doa.
Abdullah Hafidz juga menyebut kegiatan bimbingan rohani bagi pasien oleh PAIF di Rumah Sakit adalah termasuk kelompok binaan khusus seperti juga kelompok untuk binaan Lansia di Repsos, Warga Binaan Rutan, Kelompok Muallaf, Kelompok Anak Gelandangan, Kelompok Tuna Susila.
Kelompok-kelompok binaan khusus ini perlu mendapatkan pembinaan yang berhubungan dengan instansi terkait. Sedangkan selain di RSUD RA Kartini, para PAIF sudah terlebih dahulu melaksanakan binroh di RSI Sultan Hadlirin dan RS Graha Husada Jepara. Semoga langkah ini senantiasa mendapatkan limpahan keberkahan. Amin. (khoiriyah)