Jepara – Kementerian Agama Kabupaten Jepara dalam hal ini Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Bimbingan Teknis Proktor guna persiapkan menghadapi Ujian Madrasah Berbasis Komputer di Aula 2 Kemenag Jepara, Senin (14/01).
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Kasi dan Gara, serta para proktor se-kabupaten Jepara.
Semenjak Ujian Nasional mulai menggunakan Tes Berbasis Komputer, muncul satu peran baru. Biasanya ujian nasional hanya dijaga dua orang pengawas. Kini ujian nasional lewat Tes Berbasi Komputer akan dijaga tiga orang, yakni satu orang pengawas ruangan, satu proktor dan satu teknisi komputer. Tidak hanya ujian nasional, ujian akhir madrasah yang juga berbasis komputer atau yang biasa disebut Ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer (UAMBK) pun akan sama.
Proktor adalah orang yang bertanggung jawab mengendalikan server untuk sebuah sekolah. Pada hari pelaksanaan proktor juga berwenang meminta token dari pusat untuk bisa membuka soal yang ada di masing-masing sekolah.
Tugas proktor selanjutnya yakni menjaga server dan jaringan client di ruang ujian supaya tetap terhubung. Juga memperbaiki masalah-masalah teknis jaringan seperti soal yang tidak muncul, tidak bisa log in, dan lainnya. Setelah ujian selesai, proktor pula yang berwenang mengunggah jawaban siswa ke server pusat.
Diantara tugas proktor yang begitu banyak dan rumit tersebut, Kasi Penma, Lutifiah, menghimbau kepada para proktor supaya mempersiapkan segalanya demi kesuksesan penyelenggaraan UAMBK.
“persiapkan segalanya, meski nanti ada saja masalah yang muncul pada saat ujian, namun apabila kita bisa tertib dalam segala hal, maka kesempurnaan pelaksanaan ujian besok juga akan bisa diraih” tutur Lutfiah.
Lutifah juga mengingatkan kepada para proktor untuk saling berkoordinasi dan menyamakan persepsi antar proktor supaya permasalahan yang muncul besok bisa di minimalisir. (fm)