Jepara – Kementerian Agama Kabupaten Jepara menggelar upara bendera dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke-72 di Halaman MAN Bawu Jepara, Rabu (3/1/18).
Hadir dalam upacara hari ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jepara, para Kasi, Kepala MAN, MTsN, MIN, Kepala KUA se-kab. Jepara, serta seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Agama Kab. Jepara.
Upacara Kali ini tidak hanya diisi dengan upacara bendera saja, namun juga pemberian bantuan sosial kepada muallaf, panti asuhan, masyarakat yang tidak mampu, siswa miskin, dan yatim piatu.
Setelah itu, acara dilanjut dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba HAB ke-72. Adapun pemenang lomba HAB ke-72 adalah:
NO |
LOMBA |
JUARA |
||
1 |
2 |
3 |
||
1 |
Bola Voli |
KKMTs 03 |
KKMI Bangsri |
KKMA 02 |
2 |
Bulu Tangkis |
KKMTs 01 |
KKMA 02 |
KKMA 01 |
3 |
Tenis Meja |
KKMTs 01 |
KKMA 01 |
KKMTs 02 |
4 |
Memasak Ingkung |
IGRA Pakis Aji |
IGRA Kedung |
|
5 |
Merangi bunga dari bahan bekas |
MIN Bawu |
KUA Keling |
MIN Cepogo |
6 |
Memasak kudapan sehat |
MTSN Bawu |
MIN Cepogo |
KUA Kembang |
7 |
K-3 KUA Kecamatan |
KUA Pakis Aji |
KUA Pecangaan |
KUA Nalumsari |
8 |
Operasional Aplikasi Simkah |
KUA Pecangaan (Slamet Riyadi, S.Ag., MH) |
KUA Bangsri (Samsul Arifin, S.Ag) |
KUA Mayong (H. Ahmad Said, S.Ag., MM) |
Hari jadi Kemenag yang biasa disebut Hari Amal Bakti tahun ini mengambil tema: “Tebarkan Kedamaian”.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, bertindak sebagai inspektur upacara membacakan secara utuh Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia.
Dalam sambutannya Menag kembali menegaskan bahwa kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat manusia.
Menurut Menag, kedamaian akan membawa kebahagiaan. Kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan. Kedamaian merupakan pintu maslahat bersama. Dan, hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki.
“Karena itu, saya mengajak seluruh ASN Kementerian Agama dan semua komponen umat beragama di Tanah Air agar bersama-sama menjadi Duta Penebar Kedamaian. Marilah kita buktikan bahwa agama sesungguhnya membawa angin kesejukan yang menenteramkan . Dalam damai akan tercipta negeri yang tenteram dan sejahtera,” ujar Menag.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, juga meminta ASN Kementerian Agama untuk jangan gunakan kacamata kuda dalam bekerja minim kepedulian terhadap sekitar.
“Kita tidak boleh lagi bekerja dengan kacamata kuda yang minim kepedulian terhadap sekitar. Dengarlah aspirasi dari berbagai arah agar kita dapat mencapai target kinerja sekaligus memenuhi harapan publik,“ ujar dalam sambutan peringatan .
“Marilah kita latih kepekaan agar lebih memahami persoalan riil di masyarakat sehingga dapat menentukan prioritas kerja. Dalam bahasa agama, langkah ini dikenal dengan istilah taqdimul aham min almuhim, dahulukan yang terpenting daripada yang penting,“ ajak Menag.
Menag juga berpesan dan mengajak kepada seluruh jajaran Kementerian Agama, untuk memaknai bekerja sebagai ibadah. Bekerja melayani masyarakat adalah sebuah kehormatan.
“Mari menjalankan pengabdian dengan sikap amanah dan keikhlasan, dan jangan sekali-kali mempermainkan jabatan” pesan Menag.
Menag juga menegaskan, ASN Kemenag tidak hanya sekedar menyerap anggaran secara maksimal setiap tahun. Penyerapan anggaran harus diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaatnya terasa optimal.
“Di sisi lain, kita juga harus giat berinovasi agar lembaga kita terasa kekinian, jangan sampai dianggap seperti mesin tua yang usang. Karenanya, saya berharap tahun ini semua layanan di pusat dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implementasi e-Government“ imbuh Menag. (fm)